ALL 'BOUT GAY

"Your happy ending is getting ready to accept a new beggining..." - Lee Kyung Ha tittle: Happy Ending author: Lee Kyung Ha genre: Yaoi, Tragedy, Slice of Life INI KOMIKNYA KEREN ABISSSS!! Relationship antara uke dan semenya ngena banget! Jadi disini ada cowok yang bernama Park Wonwoo yang ganteng banget, kaya, pokoknya hampir perfect deh. Dia baru putus sama pacar ceweknya,

Read More …

“Apa itu penting? Kenapa kita harus pacaran? Kenapa kita harus menikah?” - El (Silent Valentine)El dihadapkan pada pilihan yang sulit. Di belakangnya ada seorang gadis yang setia menunggunya kembali ke pelukannya dan seorang gay yang dia anggap kakak kandungnya sendiri. Siapa yang akan dipilihnya? Mickhael, seorang introvert yang memiliki trauma berat. Trauma yang membentuk

Read More …

Maka, berbahagialah manusia yang dikarunai cinta yang indah hingga ajal menjemputnya. - GusnaldiGila sumpah, ini Novel keren abis! Spica juga nangis pas baca ini! Berkisah tentang Dydy (Top) yang mempunyai hubungan khusus dengan Bobi (Bottom) walaupun si Dydy ini sudah beristri. Namun di saat-saat terakhirnya Intan (istrinya Dydy), ia sudah mengetahui hubungan Bobi dengan

Read More …

"Ketika cinta tak memilih jenis kelamin, cinta pun menjadi terlarang..." - Andrei Aksana​Dalam novel Andrei Aksana yang berjudul Lelaki Terindah ini, beliau sukses membuat Spica nangis dan galau selama seminggu. Wkwkwk, mungkin kedengarannya lebay, tapi memang kenyataanya begitu kok. Pasti sebagian besar kaum LGBT udah gak asing lagi deh sama judul novel ini~! Tapi

Read More …

BOY MEETS BOY Boy Meets Boy (BMB) adalah sebuah film pendek bertemakan Gay yang sangat unik dan menyentuh. Kenapa unik? Karena di film ini tak ada satupun dialog yang tertera.  Bercerita tentang seorang lelaki yang diperankan oleh Kim Hye Sung bertemu dengan Seok-i (Hyun Jin Lee). Awal pertemuan mereka memang buruk... Tapi untuk selanjutnya, sweet banget kok =DDari awal

Read More …

SOUNDLESS WIND CHIMEFilm ini berkisah tentang dua orang pemuda, si pemuda Cina bernama Ricky yg dari Cina daratan, tinggal di Hongkong bersama dengan tantenya yg bekerja sebagai prostitusi. Sementara Ricky sendiri bekerja sebagai delivery boy untuk menghidupi dirinya. Sementara ada seorang pemuda Swiss bernama Pascal, pencopet yang sering diabuse oleh cowoknya yang tukang

Read More …

Hidup sebagian besar orang, bisa diumpamakan dengan sebuah garis lurus. Mereka selalu mempunyai kenangan yang lurus, utuh, tanpa terputus. Saat bahagia yang menghampiri, atau kesedihan yang datang tanpa ketukan. Mereka selalu mengingatnya kejadian-kejadian itu. Mereka perlu bersyukur, karena hidupku adalah sebuah garis yang tak sempurna. Garis yang terputus-putus.

Read More …

~Ikhsan's POV~ Terdengar sebuah alaram yang berasal dari jam weker tua milikku. Dengan perlahan, kugerakkan tanganku menuju meja disamping tempat tidurku dan kuraih sebuah jam weker tua. Wah, udah jam setengah 7 pagi nih. Dengan sedikit malas, aku berdiri dari tempat tidurku lalu kubuka jendela dan kuhirup udara segar dari luar. Mataku yang masih sipit memandang

Read More …

~Yuda's POV~ "Jadi, nama kamu Ikhsan ya? Wah, kamu pasti teman dekatnya Yuda. Soalnya Yuda belum pernah mengajak teman sekolahnya kesini!" Hah, mulai deh. Gak Adel, gak kakaknya, mereka sama-sama cerewet. Pemilik club ini adalah kakaknya Adel, namanya Aurel. Dan ternyata... Alasan Ikhsan bisa berada diwilayah ini adalah karena dia nyasar. Begini, dia naik kereta untuk

Read More …

~Yuda's POV~ Suaranya yang indah kembali melantun di dalam pikiranku. Gak aku sangka, ternyata Ikhsan mempunyai bakat sebagai penyanyi yang handal! Aku benar-benar jatuh cinta dengan suaranya... Tapi... Kenapa Ikhsan bisa betah ya sama gitaris itu? Uhm, siapa namanya? Al...hmm... Oh iya, Aldo! Kenapa dia jutek banget ya sama aku? Hah, gak taulah... Aku kan baru

Read More …

~Ikhsan POV~ "Aldo... Serius nih tempatnya?" tanyaku dengan kedua mata yang terbuka lebar. Aldo hanya tersenyum sambil keluar dari mobilnya. "Yoi, cozy banget kan tempatnya?" kini ia sudah mengunci mobilnya dan berjalan memasuki cafe tersebut. "Ayo masuk, kakak aku udah nunggu tuh..hehe," Gila, ini sih udah gak termasuk cozy lagi.. Tapi udah diatas mewah! Lihat

Read More …

~Ikhsan's POV~ "Jawab aku, Chan. Kamu habis dari mana?" Aku benar-benar tak bisa membalas pertanyaannya. Gawat, apa yang harus aku katakan? Lagipula kenapa Aldo bisa ada disini? Ini sudah tengah malam... "Chan, please jawab pertanyaanku. Kamu habis dari mana? Siapa Pria tadi yang barusan mengantarmu pulang?" kedua bola mata Aldo yang hitam pekat sedang menatap

Read More …

~Ikhsan's POV~ Pukul sudah menunjukkan pukul delapan malam. Aku sudah mempersiapkan diriku di belakang panggung tempatku menari nanti. Akupun sudah memakai baju yang sudah disiapkan untuk pertunjukkan nanti. Biasanya kami mulai menari pada jam 9 malam, tapi entah kenapa hari ini waktunya dipercepat. Para pengunjung dihari ini pun di dominasi oleh kaum lelaki. Apa

Read More …

~Ikhsan's POV~ "Apa kabar, Ichan?" suara ini... Walaupun sudah berubah menjadi suara yang berat, tapi aku tak mungkin melupakan suara ini. "Aldo...?" sapaku yang masih setengah tak percaya. Mungkin saja ini hanyalah fatamorgana saja? Ah, nggak. Gak mungkin. Dia begitu nyata, dia benar-benar ada di hadapanku sekarang. "Hehe, kaget ya? Maaf deh," ucapnya yang sambil

Read More …

~Normal POV~ Lima belas menit sebelum pesawat landing, seorang pemuda berparas tampan terbangun dari tidur lelapnya. Tubuh pesawat Boing 747-400 yang besar dan dingin itu mampu membuat pemuda tadi sempat tertidur. "Bentar lagi sampe ya kak?" tanya pemuda itu ke seorang wanita disebelahnya. Wanita berambut panjang itu tersenyum dan menganggukan kepalanya. Pemuda

Read More …

"Adit! Bagaimana kondisinya? Masih utuh semua kan?" teriak si tuan rumah. Adit serta Faisal langsung tersadar setelah lama mereka saling bertatap-tatapan. "Masih ku urus boss! Kalian masuk duluan saja, istirahat dulu!" ujar Aditya sambil masih berada di dalam truk. "Oke!" jawab mereka sambil memasuki rumah besar itu

Read More …

Pulang kembali ke kampung Teratak membuatnya semakin terpuruk. Banyak hal yang dilihatnya mempengaruhi batin. Kalau dulu ia melihat pohon kelapa, perahu nelayan karam di tengah lautan, dan anak-anak yang berlarian dengan gembira. Namun kini semuanya terlihat beda. Dalam hatinya Faisal timbul pertanyaan; kapan semua penduduk memiliki WC sendiri? Kapan mereka mengecap

Read More …